Bawaslu Mamuju Tengah Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024

    Bawaslu Mamuju Tengah Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024

    Mamuju Tengah -   Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Mamuju Tengah Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serantak 2024 yang digelar di Ball Room Hotel Amalia Benteng Tobadak Rabu, 04/09/2024.

    Pada kesempatan itu ditampilkan juga Beng Guest Star Edelweis dan pemetaan kerawanan pemilihan Serentak 2024 ditandai dengan pemukulan Gong Oleh Bawaslu yang diwakili oleh Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas (Kordiv HPPH) Supiardi S.Pd.

    “Pemetaan tersebut bersumber dari pengawas tingkat paling rendah, yakni PKD, meskipun masih ada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), namun yang kita evaluasi saat ini data dari PKD, “ucap Supiardi.

    Menurutnya, berdasarkan data, tiga dari lima kecamatan di Mamuju Tengah yang memiliki indeks kerawanan tertinggi yakni Kecamatan Tobadak, Budong-budong dan Pangale.

    Sementara, dua kecamatan lainnya, yakni Karossa dan Topoyo masuk dalam pemetaan tingkat kerawan sedang atau rendah.

    “Dari tiga kecamatan yang masuk kategori memiliki tingkat kerawan tinggi, tapi tidak menutup kemungkinan terbagi di beberapa desa yang dianggap sangat rawan, “Tambahnya.

    Supiardi mengungkapkan dalam pemetaan ini, Bawaslu Mamuju Tenfah telah membuat skoring di masing-masing desa seperti  Desa Tobadak yang masuk dalam indek pemetaan kerawanan tertinggi.

    Ia menambahkan, ada tiga konteks utama dalam pemetaan indeks kerawanan pemilihan serentak diantaranya, konteks politik, konteks integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta konteks many politic atau politik uang.

     

    Rosmini

    Rosmini

    Artikel Sebelumnya

    Kepala UPTD SD Inpres Tinali Gelar Sosialisasi...

    Artikel Berikutnya

    Beginikah! Eksistensi Kantor BAWASLU Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami